Bulan juni, tanpa sengaja saya mendapatkan email dari seseorang, yaitu dari bpk Hanif.
Yang isinya meminta tolong untuk menemani istri dan kawan istrinya berkeliling di Paris selama satu hari atau menjadi tour guide mereka.
Kebetulan berhubung saya tidak ada kegiatan, yah kenapa tidak saya temani, sekali-kali saya menjadi seorang tour guide group orang malaysia.
Kami pun memulai pembicaraan lewat whatsapp untuk tempat dan jam dimana kami akan bertemu.
Hari yang di tentukan telah tiba, saya pun menjemput mereka di hotel dimana mereka menginap.
Karena mereka landing jam 10 pagi dan prihal itulah saya bertemu mereka jam 1 siang.
Bir-Hakeim jembatan di adegan dalam film Inception
Pertama-tama saya menemani mereka untuk membeli tiket metro, dan kemudian saya mengajak ke jembatan Bir-Hakeim.
Dimana tempat tersebut terdapat di dalam film Inception, yang di perankan oleh Leonardo DiCaprio.
Setelah dari Bir-Hakeim, saya pun langsung mengajak mereka untuk berjalan ke arah Menara Eiffel.
Dan berjalan sampai di Trocadéro.
Cuaca yang pada hari itu sangat panas, tidak mematahkan semangat saya untuk menjadi tour guide group malaysia ini.
Bahkan kami pun banyak bercerita, seakan-akan saya sudah mengenal mereka sebelumnya.
Karena sangking panasnya, sampai-sampai, kolam air mancur yang ada di Trocadéro pun dijadikan kolam untuk berenang.
Champs-Élysées, Arc de Triomphe
Setelah berjalan kaki, kami langsung mengambil metro untuk pergi melihat Arc de Triomphe dan makan siang di salah satu restoran India yang ada di Champs-Élysées.
Dan pastinya ini adalah retoran halal yang mereka inginkan.
Satu jam kemudian, setelah makan siang.
Saya langsung mengajak mereka untuk berfoto di depan monumen Arc de Triomphe.
Ini adalah salah satu monumen yang terkenal yang ada di Paris.
Wajib kalian kunjungi !!
Monumen Arc de Triomphe ini di dirikan untuk menghormati mereka yang berjuang dan mati untuk Perancis dalam Revolusi Prancis dan Perang Napoleon, dengan nama-nama semua kemenangan dan jenderal Perancis tertulis pada permukaan bagian dalam dan luar monumen.
Di bawah monumen terletak Makam Prajurit “Tidak Dikenal” dari Perang Dunia I.
Louvre, Piramida segitiga kaca
Ketika waktu sudah menunjukan pukul 4 sore, saya pun mengajak mereka untuk melihat Louvre.
Pada saat kami sampai, matahari begitu panas dan terik.
Merekapun sudah tidak sanggup untuk berfoto.
Kemudian mereka berteduh di depan pintu masuk, karena panas yang sangat nyengat pada bulan juni itu.
Dan saya pun bertanya kemereka jika ingin melihat Jardin du Tuileries.
Tidak sampai 10 menit berjalan kaki merekapun memutuskan untuk pergi dari Louvre, dan ingin berhenti dan balik ke hotel.
Karena hotel mereka di Bercy yah lumayan jauh untuk kembali, maka saya usulkan untuk ke Montmartre untuk membeli souvenir.
Mereka akhirnya mau dan menerima usulan saya hingga jam 8 malam, kemudian saya mengantarkan mereka ke hotel dimana mereka menginap.
Mereka sudah tidak sanggup untuk berkeliling dan melihat lebih banyak tempat.
Karena setelah landing mereka langsung pergi berkeliling di cuaca yang super panas pula.
Saya tidak berani untuk memaksa mereka untuk mengunjungi landmark-landmark lainnya.
Pengalaman ini sangat langka, dan bisa bertemu teman dan kenalan baru.
Terima kasih Ms Hanif dan kawan-kawan sudah mau exlore Paris bersama saya.
Sampai jumpa di dikesempatan selanjutnya…🙏
Salam hangat ❤
Silvi
foto credit © Silvi Aprilia www.akudiperancis.com