Natal Tahun Ke Tiga di Perancis

Yey…natal saatnya menghadiri acara makan malam dirumah calon mertua dan membuka kado yang telah kami dan mereka persiapkan.

Dan bagaimana acara natal ke tiga kami di Perancis ?

Mungkin di antara kalian pada penasaran natal kali ini saya mendapatkan apa ya ?  yuk hayuk lihat terus artikelnya.

Setelah melalui persiapan natal sebulan sebelumnya, hari yang di tunggu-tunggu telah tiba.

Proses natal sama seperti setiap tahunnya, yaitu memakan makanan khas Perancis dan membuka kado yang begitu banyak.

Acara berlangsung dari jam 18.30 waktu Perancis. Saya dan si A membawa kado dari kediaman kami untuk dibawa ke rumah orang tua si A. Karena disanalah TKPnya berlangsung.

Kado tersebut sudah kami persiapkan dari jauh-jauh hari sebelumnya, karena kami tidak suka mempersiapkan hadiah di last minute shopping seperti kebanyakan orang.

Setiap tahunnya kami hanya merayakan berempat, maklum A hanya anak satu-satunya, dan keluarga besar mereka juga tinggal sangat jauh.

Mungkin dari kalian ada yang bertanya-tanya, mengapa saya tidak pernah memposting foto mereka, entah di media sosial maupun blog. Alasanya hanya satu, yaitu saya menghargai privacy mereka. Walaupun meraka sangat memperbolehkan saya untuk memposting, tapi saya ingin mereka punya privacy.

Ada sedikit drama lucu dan aneh ketika kami ingin berangkat. Pada saat jam 18.00 kami ke parkiran dengan membawa 4 tas besar yang berisi kado natal.

Setelah semua tas kami masukan kedalam mobil, tiba-tiba remote kontrol untuk membuka pintu pagar garasi hilang, padahal kami sudah di depan pintu pagar basement.

Drama pun dimulai…

Saya : “Remotenya gak ada” sambil mencari ditempat biasa, biasanya kami meletakan bersebelahan dengan remote GPS. Dan saya pun mulai panik, karena saya itu tipe orang yang tidak suka jam karet. Jadi mesti ontime.

A : ” Masa?” diapun mulai panik dan sambil mencari-cari.

Alhasil kami kembali ke perkiran, dan mulai mencari di dalam sekeliling mobil.

Lima menit berlalu, si A kembali ke apartement mencari sekeliling isi rumah, dan saya masih di parkiran dan mencari remote yang berukuran seperti korek api kayu..

Tidak lama kemudian, si A menelepon.

Saya : ” Sudah dapat ?”

A : ” Nda ada, coba kamu yang kesini dan aku yang cari di mobil”.

Kami pun mulai bertukar tugas, 5 – 10 menit kemudian si A melepon lagi dan memberitahukan bahwa remotenya ketemu.

Dan ternyata, remote tersebut terselip didekat tempat biasanya.

Astaga, padahal kami sudah mencari di keseluruhan.

Ya begitulah drama yang kami lalui sebelum pada akhirnya sampai ditempat tujuan.

Apéro

Tradisi natal kali ini sama persis seperti natal pertama dan kedua, hanya saja yang membedakan yaitu ada beberapa menu dan juga dekorasi yang agak berbeda.

Foto diatas adalah makanan-makanan kecil, yang di sebut Apéritif atau juga Apéro.

Makan kecil tersebut wajib di dampingi beberapa minuman beralkohol, fungsi tradisi ini untuk membuka pencernaan sebelum makanan utama dimulai.

Selama apéro berlangsugn kami mulai membuka kado satu persatu secara bergiliran.

Dan kami akan berhenti membuka kado ketika makanan sudah siap di meja makan yang telah kami duduki. Untuk makanan pembuka kami mempunyai berbagai macam makanan laut dan tidak lupa fois gras (makanan wajib disetiap acara).

Makanan seperti ini selalu di dampingi minuman berupa wine. Bagi seseorang yang tidak menyukai wine, boleh juga hanya meminum air mineral.

Makanan Pembuka

Makanan Utama

Makanan utama, berupa angsa panggang, pasta yang berisi jamur dan didampingi buah apel yang di pangang juga. Kamipun tidak lupa mengeluarkan anggur merah tahun 1999.

Makanan Penutup

Bûche de Noël, makanan penutup wajib ada di setiap natal. Semua makanan ini ibunya si A yang memasak, hebat kan dia masak sendiri loh. Oh iya untuk dessert minuman pendampingnya adalah Champagne.

Saya lupa memfoto karena kamera saya dipergunakan untuk membuat video dan kamera si A ada sih hanya kami sibuk membuka kado akhibatnya kami lupa mendokumentasikan untuk blog.

Happy me 🙂

Proses pembukanan kado yang kami lakukan berjalan cukup lama, dari jam 19.00 sampai jam 02.00.

Hadiah yang saya dapatkan semua sangat bermanfaat, yaitu berupa mixer KitchenAid, penggorengan, battery dan lensa Canon 24mm, parfume yang lumayan saya dambakan, buku resep masakan, timbangan berat badan (agar saya selalu langsing hehehe), headset sony, coklat dan yang paling berharga adalah liontin yang diberikan oleh ibunya si A untuk saya.

Liontin tersebut berumur cukup tua sekitar 100 tahun’an, yang pertama kali di pakai oleh nenek dari ibunya si A (atau datuknya A) dan sekarang di turunkan ke saya.

Ketika membuka hadiah ini, mata saya berkaca-kaca karena saya pikir, saya belum 100% official menjadi menantu mereka. Tetapi, meraka telah memberikan saya sebuah kepercayaan untuk memiliki liontin tersebut.

Detik-detik membuka kado yang paling besar !!

Tanggal 25 desember pagi, ketika masih muka bantal, saya meminta si A untuk memfoto saya di depan kado yang telah saya dapatkan di malam 24 desember.

Merci mon amour, Catherine et Gilbert, les cadeaux sont beaux je les adore bcp bcp bcp 

Beginilah suasana natal kami, dan bagaimana dengan kalian ?

Boleh di sharing untuk pengalamannya, kali saja bisa memberikan saya ide untuk natal di tahun berikutnya…

Silvi