Beberapa hari yang lalu kami (si A, saya dan orang tua si A ) membuat acara makan malam di kediaman kami. Yaitu acara Galette des Rois. Rencana tersebut telah kami diskusikan setelah acara tahun baru.
Awalnya kami ingin membuat melakukan tradisi tersebut di kediaman orangtua si A, tapi berhubung sudah lama sekali kami tidak mengundang mereka dan juga kami sudah membeli bahan untuk membuat galette saya pikir, lebih baik kita buat saja acara Galette des Rois di rumah kita.
Akhirnya kami menguhubungi orantua si A untuk datang kekediaman kami hari minggu jam 18.30. Ibunya bersikeras untuk membawakan kami sesuatu, dan kami pun menjelaskan ke beliau tidak usah bawa apa-apa, dan kami membuat lelucon ke mereka “cukup membawa sendal rumah saja dan tolong jangan membawa apa-apa untuk kami, karena dirumah sudah penuh berbagai macam”.
Hari yang di tentukan pun tiba, mereka datang membawakan saya sebuket bunga segar beserta vas nya yang terbuat dari kristal. Tuh bunganya ada di samping laptop saya 🙂
Tahun ini, perayaan epifani berlangsung di kediaman kami, otomatis tuan rumahnyalah yang wajib dan harus menyediakan makan malam.
Sehari sebelumnya, saya sudah mulai memasak lumpia, tahu sendiri kan membuat lumpia itu prosesnya sangat lama.
Belum lagi memotong bahan seperti wortel, kentang dan dada ayam yang harus di potong kecil-kecil. Mengupas bawang merah dan bawang putih, untungnya saya tidak mengulek, bahan tersebut saya blender saja agar lebih cepat.
Ini pun prosesnya sangat lama, pada hari sabtu saya hampir menghabiskan waktu satu hari di dapur.
Setelah memotong, bahan-bahan tersebut harus saya masak dan harus menunggu agak dingin agar saya bisa memasukaan bahan tersebut kedalam kulit lumpia.
Untuk kulit lumpia saya memakai yang telah jadi, dan saya membeli di toko asia yang ada di Paris yaitu toko Wing Seng, karena disanalah yang menyediakan bahan asia.
Pada saat mereka datang, saya mulai menggoreng lumpia kedalam mesin penggorengan yang saya dapatkan pada saat Natal.
Dengan adanya mesin tersebut pekerjaan memasak saya menjadi lebih ringan. Saya pun bisa berbicara dan berkumpul dengan mereka tanpa harus berdiri di depan penggorengan alias kompor. Dan saya pun bisa menyiapkan bahan makanan utama.
Makanan utama pada malam itu saya membuat nasi gorang bali dan di dampingi dengan ayam cocoh (khas jawa timur), sayangnya saya lupa mengabadikan makan-makanan tersebut.
Karena kedua orang tua si A sangat menyukai masakan indonesia maka saya pun rela memasakan makanan tersebut untuk mereka.
Dan berhubung sudah lumayan lama saya tidak masak untuk mereka jadi di acara tersebut saya pikir, mengapa tidak menu indonesia saja yang saya hidangkan :). Ya jadilah menu-menu tersebut.
Terakhir kali saya masak untuk mereka yaitu pada saat ulang tahun, tidak terasa sudah lama sekali !
Bagaimana perayaan Galette des Rois ?
Pada hari minggu pertama setelah perayaan natal tepat di bulan januari, khususnya di Perancis selalu mengadakan dan menyediakan kue-kue yang di sebut Galette des Rois.
Hampir semua toko roti di Perancis menjual kue tersebut dengan harga yang bervariasi. Mulai dari 3,49 € hingga 45,50 €.
Didalam kue tersebut terdapat sebuah mainan kecil yang terbuat dari keramik.
Jadi siapa saja yang mendapatkan potongan kue yang berisi mainan tersebut dialah yang akan menjadi raja / ratu (jika yang mendapatkan mainan tersebut perempuan) pada hari itu.
Kemudian orang tersebut akan dipakaikan sebuah mahkota yang terbuat dari kertas berwarna emas.
Sebelum kita mulai memakan galette, galette tesebut wajib di hangatkan agar lebih nikmat ketika kita akan menyantap kue tersebut.
Jadi setelah hangat, langsung kita potong (sesuai jumlah orang). Kemudian tunjuklah salah seorang dan orang tersebut tidak boleh melihat, ia cukup menyebutkan nama satu persatu untuk mendapatkan satu potong kue galette. Jadi istilahnya pembagian kue secara acak.
Setelah setiap masing-masing orang telah mendapatkan kue, mereka tidak boleh langsung membuka galette.
Galette tersebut harus di gigit sampai salah seorang mendapatkan mainan keramik yang tersembunyi didalam galette dan ketika dapat, orang tersebut akan di pakaikan mahkota yang telah di sediakan. Seperti foto saya yang di atas, sayalah yang telah beruntung mendapatkan gelar “Ratu” 🙂
Sedikit informasi, basanya ketika kita akan membeli galette, entah di toko roti maupun di supermarket selalu di berikan 1 mahkota untuk 1 galette. Jadi semua sudah lengkap dan tidak perlu lagi membeli mahkota secara terpisah 🙂
Oh iya, untuk galette saya tidak membeli, saya membuat sendiri dengan membeli bahan kit, jadi saya cukup menambahkan bahan dan mempraktekan apa yang di tulis di paket kit galette tersebut.
Sangat serukan tradisi di Perancis, belum lagi awal bulan februari akan ada acara “Fête des chandelles”.
Kalian pasti sangat penasaran bagaimana teknik orang Perancis membuat dan mendisain Galette des Rois ? yuk simak video berikut ada resepnya juga loh !
Video by Just In Cooking
Silvi