Karena musim panas hampir selesai jadi si pacar iba-tiba merencanakan liburan selama 1 minggu, dan itu pun secara mendadak 3 hari sebelum hari H. Jadi dengan waktu yang sedikit untuk merencanakan liburan seperti, tujuan, hotel, tiket kereta api dll semuanya secara mendadak. Biasanya kalau kami pergi belibur paling cepat 2 minggu atau 1 bulan sebelum.
Perjalanan dari tempat tinggal kami menggunakan Kerata Api (KA) menuju Nimes memakan waktu 5 jam (seharusnya 3 jam, karena ada kecelakan jadinya sedikit terlambat) kecelakaannya bukan di kereta yang kami tumpangi,katanya sih di rel karena ada orang yang bunuh diri, tidak tau rel KA mana yang jelas kecepatan KA harus di perlambat, sehingga terlambat 2 jam. KA yang kami gunakan adalah Ouigo.
Setelah menunggu 1 jam di stasiun, kami pun mulai check in dengan menunjukan tiket dan identitas diri. Check in selesai perjalanan menuju KA lumayan jauh dari konter check in dan juga harus mengantri, kerena banyak orang yang berpergian menuju Lyon, Marseille dan Nimes.
Perjalananpun di mulai, dan setelah sampai Nimes, sekitar pukil jam 4 sore, kamipun bergegas cepat ke hotel untuk menaruh barang. Kenapa harus cepat ? karena kami hanya 2 malam di Nimes dan dan juga masih banyak tempat yang harus kami kunjungi. Setelah dari Nimes kami akan pindah lokasi ke Avignon.
Nah tempat pertama yang kami kunjungi adalah Arènes de Nimes, karena kami sampainya kesorean jadi harus cepat-cepat mengunjungi. Kamipun harus cepat-cepat berjalan kaki dari hotel ke Arènes de Nimes, karena arena tersebut tutup sampai jam 6 sore, harga tiket masuk 11,70 € / orang atau sekitar Rp. 175.000. Di kota Nimes ini banyak sekali bangunan-bangunan peninggalan bangsa Roma.
Arènes de Nimes adalah ampiteater Romawi, yang terletak di kota Perancis Nimes, lebih tepatnya di bagian selatan Perancis . Arènes de Nimes dibangun sekitar tahun 70 oleh bangsa Roma untuk pertarungan para gladiator.
Pertarungan gladiator ini sangat terkenal pada masa itu. Tempat duduk di dalam arena ini bisa sampai 24 000 orang dan terbagi menjadi beberapa golongan yaitu miskin, sederhana dan kaya. Untuk orang kaya mereka akan duduk di paling depan, untuk orang menengah tempat duduknya sedikit atas dan untuk orang-orang miskin mereka akan duduk di tempat duduk paling atas.
Arena itu sendiri direnovasi pada tahun 1863 dan digunakan sebagai arena adu banteng dan juga digunakan untuk acara-acara publik lainnya.
Pingback: Hari Ke-2 : bagian 1 (Les Jardins de la Fontaine) | Aku di Perancis