Bonsoir waktu perancis, lama tidak mengupdate artikel di blog ini, kebetulan saya baru pulang dari liburan musim panas dan tidak ada waktu sama sekali untuk menulis artikel.
Nah jika kalian tinggal di perancis mungkin sudah tidak asing lagi dengan nama kota “Strasbourg”.
Kali ini saya ingin memposting artikel tentang si ibukota Alsace yang terkenal dengan minuman anggurnya atau yang disebut “Wine”.
Strasbourg belokasi di utara-timur Perancis departemen Bas-Rhin dan sangat berdekatan dengan negara Jerman.
Bagaimana untuk sampai ke Strasbourg ?
Jika kalian berdomisili di Paris hanya menepuh waktu 4-6 bisa menggunakan kendaraan pribadi maupun bis, bisa di check di link ini, harganya pasti jauh lebih murah dan tententu tidak membayar tol dan bensin.
Tidak seperti kami ketika pergi harus membayar tol sampai 3x.
Tidur dimana ketika berada di Strasbourg ?
Ketika berlibur tentunya membutuhkan tempat yang nyaman untuk beristirahat, bukan hanya nyaman melainkan bersih, strategis dan juga murah sesuai dengan budget liburan.
Dimusim panas harga hotel bisa mencapai 2x lipat dari harga biasanya apalagi ketika hotel terletak ditengah-tengah kota mungkin bisa lebih dari 2x lipat.
Saya sangat merekomendasikan untuk menginap di Hotel Ibis selain harganya murah dan bersih hotel ini juga lumayan strategis untuk sampai ke Petit France, Strasbourg hanya 750 m dengan berjalan kaki waktu tempuh 9-11 menit.
Hal pertama yang harus di lakukan ketika di Strasbourg !
Untuk mengunjungi beberapa tempat wisata yang ada di Strasbourg seperti katedral, museum dan lain sebagainya agar lebih hemat maka saya sarankan lebih baik gunakanlah pass ini untuk dewasa seharga 18.90 € dan untuk anak-anak bisa mencapai 9,45 € s/d 12,45 €.
Dengan adanya pass ini harga tiket masuk jauh lebih murah dan mendapatkan diskon sebesar 25-50% dibandingkan membayar satu per satu tiket masuk.
Masa berlakunya hanya sampai 3 hari.
Untuk mendapatkan pass ini bisa langsung datang ke alamat : 17 Place de la Cathédrale, 67000 Strasbourg.
Kalau musim panas siap-siap mengantri panjang.
Wajib dikunjungi dan dilakukan selama di Strasbourg !
La Petite France
Hari pertama di Strasbourg kami memutuskan mengunjungi area yang dinamakan La Petit France.
Ini adalah salah satu tempat dengan bangunan yang sangat tradisional yang ada di Strasbourg dan dibangun pada akhir abad ke-15.
Cuaca pada saat itu sangat mendukung ditambah lagi panas matahari yang lumayan panas bagus untuk pengambilan photo tetapi karena musim panas yah bisa dibilang banyak turis yang datang kesini termasuk saya juga 🙂
Cathédrale Notre Dame de Strasbourg
Untuk masuk ke kathedral tidak diminta tiket masuk tetapi siap-siap untuk mengantri panjang dan mempelihatkan isi tas bawaan.
Saran saya ketika ingin masuk katedral usahakan jangan membawa tas ransel, karena pada hari itu saya melihat ada salah satu pasangan tidak diperbolehkan masuk dan akhirnya mereka memutuskan untuk masuk bergantian.
Sedangkan tunangan saya memakai tas ransel army yang kantungnya banyak untungnya dia masih bisa diperbolehkan masuk, mungkin karena isinya tidak berat akhirnya dia lolos.
Patung-patung yang ada didalam maupun luar kathedral semua adalah copyan sedangkan beberapa bagian patung yang asli telah disimpan didalam “Musée de l’Œuvre Notre-Dame de Strasbourg”
Setelah berkeliling melihat isi katedral jam sudah menunjukan pukul 11.45 kami harus bergegas untuk mengantri masuk untuk melihat “Horloge astronomique de Strasbourg” yang ada didalam sebelah kanan katedral.
Horloge Astronomique de Strasbourg
Setelah beberapa menit menunggu mengantri dan akhirnya pak penjaga memberitahukan, bagi yang mempunyai tiket harap pindah kebarisan sebelah kanan.
Yang tadinya kami di barisan lumayan jauh kamipun perpindah kebarisan lebih depan. Setelah masuk dan menunggu didepan jam lumayan lama menunggu ada 30 menit lebih dan harus menonton tayangan tentang si jam.
Ketika jam 12.30 akhirnya si jam sudah mulai beraksi dan masing-masing patung mulai bergerak.
Salah satu lonceng tengkorang mulai di pukul oleh satu patung dimana patung tersebut menceritakan tentang kehidupan, entah itu dari kalangan bawah maupun atas mereka akan mati pada saatnya.
Diatas tengkorak ada patung Yesus dan keduabelas rasul.
Pada saat Yesus memberkati setiap 4 rasul maka patung ayam sebelah kiri akan berkokok sebanyak 3x.
Tadinya kami pikir keretanya akan berputar dan ternyata tidak.
Yah para turis yang masuk mereka agak sedikit kecewa termasuk kami, karena sudah menunggu lama dan pertunjukannya hanya sekitar 10-15 menit.
Montée sur la plate-forme de la Cathédrale
Penuh perjuangan yang lumayan panjang untuk sampai ke atas katedral dan harus melalui 332 anak tangga.
Tangga yang berbentuk spiral dan lumayan sempit ditambah lagi cuaca yang sangat panas menyengat.
Walaupun lelah setelah sampai keatas semua terbayarkan oleh pemandangan dari atas katedral dengan menara yang menjulang tinggi ke atas 142 m.
Oh iya kalau turun dari katedral jangan lupa menyicipi es krim “Gelato Italiano Amorino”.
Musée de l’Œuvre Notre-Dame de Strasbourg
Museum ini terkenal dengan kepemilikan kaya patung asli, jendela kaca, fragmen arsitektur dan rencana pembangunan Katedral Strasbourg sertea terdapat juga taman abad pertengahan.
Sangat disayangkan waktu kami mengunjungi museum ini lagi hujan dan taman akhirnya tidak bisa dikunjungi. Hanya bisa melihat yang ada didalam ruangan.
Strasbourg en bateau-promenade
Dikeesokan hari jam 10 pagi kami memutuskan untuk mengelilingi kota Strasbourg dengan menggunakan kapal.
Kapal tersebut ada dua pilihan mau yang terbuka taupun yang tertutup, kami akhirnya memilih kapal yang terbuka.
Ketika berada diatas kapal, kami bebas memilih tempat duduk mau dibarisan mana saja.
Ditempat duduk telah disiapkan headphone untuk mendengar penjelasan tentang tempat-tempat yang kita lewati.
Headphone tersebut terdiri lebih dari ± 16 bahasa, sayangnya tidak ada bahasa indonesia :D.
Musée Alsacien
Didalam museum ini memperlihatkan tentang kultur orang-orang Alsace dan juga juga gaya hidup tradisional.
Foto diatas adalah koleksi kostum festival wanita Alsatian. Untuk berkeliling didalam museum ini membutuhkan waktu 1-2 jam.
Apa yang harus dimakan selama di Strasbourg ?
Alsace sangat terkenal dengan makanan “Tarte flambée”.
Kulitnya dibuat dari tepung terigu mirip dengan adonan pizza yang diberi toping “Lardon”, lalu dipanggang sampai mengembang dan matang.
Karena saya tidak bisa memakan makanan khas Alsace akhirnya saya memutuskan untuk ke restaurant asia seperti vietnam.
Di Strasbourg banyak sekali restauran, asal jangan mencari masakan khas indo pasti tidak ada.
Where to stay in Strasbourg ?
- ibis Strasbourg Centre Petite France
- Hôtel Hannong
- Aparthotel Adagio Access Strasbourg Petite France
- Comfort Hotel Strasbourg – Montagne Verte
- LIFE RENAISSANCE – New Concept
Silvi
Princhesta
Huaaaaa, cantik banget! Mungkin karena kota kecil yaa.. bersih, homie, dan kultural.. kebetulan saya tidak terlalu suka kota metropolitan seperti Paris yang sebenarnya kotanya juga cantik tapi sudah kotor, copet dimana-dimana, dan terlalu banyak turis :’D pengen deh mengunjungi Strasbourg jika ada kesempatan!
– Utie
Sil ApriliaPenulis Artikel
Hi Princhesta, saya juga lebih suka kota-kota kecil krn masih tradisional dan juga bersih. Kapan-kapan coba deh main di Colmar kotanya lebih cantik lagi… 🙂
Princhesta
Masukin ke bucket list 😉
inda monica
hi ka..aku inda monica dari manado,aku mau tanya soal pas bikin visa itu ribet gak kak?soalnya tunangan saya kan disana,,jadi rencana aku bakal tgl dsna 5 bulan,,kebetulan di strasbourg juga,tapi cara bikin motivation letternya formatnya gmna ya ka ?
Sil ApriliaPenulis Artikel
Hi Inda, thanks ya sudah mampir 🙂
Untuk motivation letter formatnya seperti kebanyakan surat-surat resmi lainnya, tetapi ditulis dalam bahasa perancis dan kemudian ditanda tangani oleh yang membuat surat 🙂
good luck ya untuk visanya…
inda monica
thank you kaka cantik… 🙂