Les Jardins de la Fontaine, Nîmes

Hari ke-2 di Nîmes, kami pun memutuskan bangun untuk lebih pagi agar waktunya lebih panjang jika ingin berkunjung ke beberapa tempat yang bersejarah. Sesuai dengan jadwal liburan kami, setelah mandi kami pun tidak lupa untuk sarapan, sebelumnya mampirlah kami sebentar kesebuah gereja, tetapi hanya sebentar karena sangat pagi sekali dan gerejapun belum di buka, jadi hanya mengambil beberapa photo di luar depan gereja.

Gereja ini diberi nama L’église Saint-Baudile, dibangun antara tahun 1867 dan 1877 oleh arsitek Bordeaux Jean-Jules Mondet. Gereja ini dibangun untuk dipersembahkan kepada St Baudile. Gereja Ini juga merupakan tempat pemakaman Firmin Uzes (516-553) uskup keempat Uzès.

Aku berdiri di depan Léglise Saint-Baudile de Nîmes
Aku berdiri di depan Léglise Saint-Baudile de Nîmes
La porte d'Auguste, pintu masuk pertama untuk masuk ke dalam kota Nîmes pada masa Romawi
La porte d’Auguste, pintu masuk pertama untuk masuk ke dalam kota Nîmes pada masa Romawi

Setelah beberapa menit melihat gereja Saint-Baudile, kami pun pergi ke restaurant, yang menyediakan minuman panas, aku memesan teh panas dan pacarku memesan kopi,karena pada pagi itu sangat dingin, sampai-sampai aku memakai baju 3 lapis itu sudah termasuk mantel dan 1 cardigan di dalam tas ransel 😀 namanya juga kulit indonesia wajar saja kalau cepat kedinginan…

Aku dan cangkir tehku yang panas
Aku dan cangkir tehku yang panas, dan muka baru bangun tidur ya gini 😀

Minuman hangat pun selesai, kami mulai berjalan kaki ke sebuah taman yang sangat terkenal di kota Nîmes yang diberi nama Les Jardins de la Fontaine.

Les Jardins de la Fontaine adalah taman yang terbuka untuk umum dan terletak di Nimes. Taman tersebut juga terdapat bangunan kuno yaitu Le Temple de Diane (Kuil Diana) dan La Tour Magne (Menara Magne). Jarak dari hotel tempat kami menginap sampai ke Taman adalah 1.5KM.

Photo dulu sebelum sampai di taman
Photo dulu sebelum sampai di taman

Ketika sampai di taman kami melihat sebuah bangunan peninggalan Romawi yaitu Le Temple de Diane (Kuil Diana). Kuil Diana adalah kuil Romawi yang dibangun pada abad pertama.

Pada masa Romawi kuil ini di beri nama Kuil Diana : Diana adalah nama dewi berburu (Goddess of Hunting), kepercayaan bagi orang Romawi. Tetapi yang diketahui baru-baru ini nama itu tidak benar adanya . Kenyataannya, tempat itu lain kuil dan bukan dipersembahkan untuk Diana. Entahlah tempat itu untuk apa !

Selain itu, selama abad pertengahan kuil tersebut digunakan sebagai sebuah biara. Berikut photonya :

Bagian depan Le Temple de Diane
Bagian depan Le Temple de Diane
Pintu masuk Le Temple de Diane
Pintu masuk Le Temple de Diane
Terdapat sisa batu bermotif dengan ciri khas bangsa Roma
Terdapat sisa batu bermotif dengan ciri khas bangsa Roma
 Ketika berada di tengah bangunan Le Temple de Diane maka seperti inilah yang terlihat
Ketika berada di tengah bangunan Le Temple de Diane maka seperti inilah yang terlihat
Di dalam lorong Le Temple de Diane
Di dalam lorong Le Temple de Diane

_MG_4680

Selesai berkeliling di Le Temple de Diane, akhirnya kami melanjutkan berjalan ke taman dan melihat sekitar. Berikut ini adalah beberapa photo yang kami ambil di sekitar taman.

La source de la Fontaine : Sumber air mancur
La source de la Fontaine : Sumber air mancur

Mata air yang benar-benar suci untuk bangsa Galia sebelum Romawi datang.

_MG_4692 _MG_4698

_MG_4691 _MG_4702

20151001_113505

Berkeliling di taman sudah selesai, akhirnya kami memutuskan naik ke atas, karena ingin melihat panorama dari atas Menara Magne. Tempat ke-3 yang harus kami kunjungi selama di Nîmes.

Menara Magne adalah monumen Gallo-Romawi yang terletak di Nimes. Menara ini menghadap di Les Jardins de la Fontaine dan terletak di atas Gunung Cavalier.

Untuk masuk ke menara ini kami tidak bayar karena tiket yang waktu kami beli di hari pertama untuk masuk ke arena sudah termasuk 3 tempat yaitu : Arènes de Nîmes, La tour Magne dan Maison Carrée ( ketiga tempat ini adalah bangunan peninggalan Roma ) dengan jangka waktu 3 hari.

Menara Magne pertama kali dibangun sekitar abad ke -3 SM oleh Galia, pada saat itu tingginya sekitar 18 meter sebelum invasi Romawi yang dipimpin oleh Jules Cesar. Setelah masa invasi, pihak Romania membangun bangunan yang sebelumnya 18 m kemudian menjadi menara setinggi 36 m pada era Romawi. Dulu, mungkin ini adalah menara tertinggi yang dibangun di kota dari Nîmes.

Aku di depan menara magne
Aku di depan menara magne
Untuk sampai ke puncak menara magne harus melewati tangga spiral maka akan mendpatlkan panorama yang bagus
Untuk sampai ke puncak menara magne harus melewati tangga spiral maka akan mendpatlkan panorama yang bagus
Tangga spiral yang harus kami naiki untuk sampai keatas menara
Tangga spiral yang harus kami naiki untuk sampai keatas menara
Pemandangan dari atas menara magne
Pemandangan dari atas menara magne, kami bisa melihat taman, arena dll
Selesai dari atas tidak perlu waktu lama jadi harus cepat-cepat turun karena kami harus mengejar bus / bis untuk pergi ke Pont du Gard. Selama di atas menara kami bertemu 2 orang tua dari California mereka berlibur di Perancis selama lebih dari 1 bulan. Wow mereka romatis sekali :)
Selesai dari atas tidak perlu waktu lama jadi harus cepat-cepat turun karena kami harus mengejar bus / bis untuk pergi ke Pont du Gard. Selama di atas menara kami bertemu 2 orang tua dari California mereka berlibur di Perancis selama lebih dari 1 bulan. Wow mereka romatis sekali 🙂 walaupun mereka sudah tua.
Tangga yang kecil dan berbentuk spiral
Tangga yang kecil dan berbentuk spiral
_MG_4727
Istirahat dululah sebentar sambil ganti baju, karena cuacanya sudah seperti summer agak panasan dikit jadi harus buka lapisan baju yang berlapis tadi 😀
Di belakang ku ini adalah pohon buah olive / zaitun, karena di selatan perancis cuacanya beda agak sedikit tropis tidak seperti di utara tempat tinggal kami yang dinginnya luar biasa, maka di selatan perancis banyak pohon buah zaitun yang tumbuh.
Di belakang ku ini adalah pohon buah olive / zaitun, karena di selatan perancis cuacanya berbeda agak sedikit tropis tidak seperti di utara tempat tinggal kami yang dinginnya luar biasa, maka di selatan perancis banyak pohon buah zaitun yang tumbuh. Makanya di perancis banyak sekali berbagai macam minyak zaitun dan buah zaitun.
Karena awal autumn ( musim gugur ) disini lebih cepat berganti warna, ya tidak salah kalau aku mengambil photo di bawah pohon yang di mana daunnya sudah berganti warna menjadi kekuningan dan coklat. Ini adalah photo pertama aku di musim gugur.
Karena awal autumn ( musim gugur ) disini lebih cepat berganti warna, ya tidak salah kalau aku mengambil photo di bawah pohon yang di mana daunnya sudah berganti warna menjadi kekuningan dan coklat. Ini adalah photo pertama aku di musim gugur.
Patung Antonin yang berada di alun-alun di kota Nîmes di departemen Gard. Yang terletak di persimpangan jalan Quai de la Fontaine.
Patung Antonin yang berada di alun-alun di kota Nîmes di departemen Gard. Yang terletak di persimpangan jalan Quai de la Fontaine.

Setelah dari sini kami pun pergi ke Maison Carrée dan Pont du Gard, liat post selanjutnya ya 🙂

Kirim koment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.