Mengenal jenis wine di Ammerschwihr, Alsace

Ammerschwhir adalah kota kedua yang telah kami singgahi setelah Strasbourg.

Kami berada disini selama 5 hari sebelum kami memutuskan ke Jerman.

Kota ini hanya di huni sekitar 1776 penduduk pada tahun 2013 bisa dilihat disini.

Mengapa kami memilih berhenti dan beristirahat di kota ini ?

Alasannya yaitu kota ini sangat strategis kalau mau kemana-mana, seperti ke Colmar hanya 16 menit, Kaysersberg 5 menit , Mont st Odile 51 menit, Haut-Koenigsbourg , Mont Hohneck dan lain sebagainnya.

Saya akan post artikelnya secara terpisah, karena banyak sekali tempat-tempat yang ingin saya bagikan kepada kalian yang ingin berlibur di wilayah Alsace.

Berharap postingan saya akan sangat membatu.

Ammerschwihr-akudiperancis

Jarak dari Strasbourg ke Ammerschwihr

Waktu tempuh untuk sampai dikota ini hanya 1 jam sekitar 76 km.

Tetapi ketika kami berangkat ke Ammerschwhir malah lebih dari 1 jam, dikarenakan ketika dijalan tujuan Colmar hampir searah ke Ammerschwihr ada perbaikan yang menyuruh kami putar arah hampir satu jam lamanya ditambah lagi macet.

Yah tentunya tunangan saya agak marah karena jalan tersebut telah kami lewati sebanyak 2x.

Walaupun sudah menggunakan GPS, tetap saja salah arah papan arahnya.

Akhirnya setelah mendapatkan jalan tol perjalan kami menuju Ammerschwihr jadi lancar kecuali cuaca yang tidak memungkinkan karena pada hari itu lagi hujan.

Ladang buah anggur (Vineyard)

Vineyard-akudiperancis

Setelah bermacet ria dan salah arah. Akhirnya kami memasuki daerah tempat tujuan dan terbayarlah dengan pemandangan ladang buah anggur sepanjang jalan “Route Vins Alsace”

Alsace sangat terkenal sekali dengan minuman winenya, jadi jangan heran ketika kalian mengunjungi kota-kota yang ada disini hampir setiap kota ada saja yang menyediakan wine yang dengan tulisan “Dégustation” yang artinya “Mencicipi Minuman”.

Mau tau bagaimana saya mencicipinya ? scroll kebawah ya 😀

Hotel yang super nyaman

Aux Armes des France (4)

Pindah kota kalau cuaca hujan pasti rasanya yang tadi sudah capek eh berasa 2x lipat capeknya.

Berbeda dengan perasaan saya kali ini, ketika checkin hotel ngomong-ngomong dengan si ibu yang bekerja pada hari itu dia memberikan kunci kama.

Tadinya saya sudah berpikiran “Waduh pasti tidak ada lift untuk menaruh koper dan lain sebagainya ke lantai 2” eh ternyata benar dong apa yang telah ada dipikiran saya, untuk naik ke atas ya menggunakan tangga.

Untungnya punya tunangan ya selalu mau membantu membawa koper ke kamar.

Merci mon amour ♥

Namanya juga tinggal di pedesaan, tetapi pas saya membuka pintu kamar, wah bahagianya luar biasa karena ruangannya sangat besar, bersih dan lengkap.

Tempat tidur Queen size, bath tube dan toilet duduk berada di ruangan berbeda dengan kamar mandi ditambah lagi kalau pagi bisa melihat sunrise (matahari terbit) di jendela kamar tidur maupun kamar mandi. Bukan hanya melihat sunrise kami juga bisa melihat si ladang anggur.

Kalau kalian ingin menginap di Hotel Aux Armes de France, usahakan minta kamar no 12. Karena pemandangannya lebih bagus 🙂

Pasar lokal (Marché Du Terroir)

Marché-Du-Terroir-akudiperancis
Burger Vegetarian dan tarte aux myrtilles alsacienne

Kami berdua sangat beruntung, ketika sampai di Ammerschwihr pada hari kamis dikota tersebut mengadakan pasar lokal “Marché Du Terroir”. Jadi acara tersebut diadakan setiap kamis pada bulan juni s/d agustus jam 19.00.

Apa saja yang mereka jual ? mereka menjual berbagai macam makanan tentunya makanan khas Alsace, seperti Tarte flambée dan berbagai macam. Pada malam itu kami berdua memutuskan untuk melihat di tempat acara tersebut berlangsung, kami berjalan kaki hanya 3 menit dari hotel tempat kami menginap.

Setelah berkeliling melihat menu makanan kami memilih menu vegetarian dan di temani wine khas Ammerschwihr.
Marché-Du-Terroir-akudiperancis-

Kami memesan 1 botol seharga 6 € dan kalau mau minum dengan gelas wine harus membayar 1 € /gelas sebagai jaminan, agar gelas si penjual tidak hilang dan pecah. Bisa juga dibawa pulang tetapi harus bilang dengan orang yang telah menjual minuman tersebut.

Kalau gelas yang kami pakai, kami bawa pulang untuk sebagai kenang-kenangan. Tetapi perassan saya tidak enak karena orang-orang disekitar selalu memandangi kami, karena hanya kami berdua turis yang makan di tempat lokal belum lagi dengan membawa payung dan kamera 😀

Yah namanya juga berlibur harus mencoba hidangan lokal.

Yang saya lakukan disekitar Ammerschwihr :

  • Melihat burung bangau (Cigogne)

Cigogne-ammerschwihr-akudiperancis

Wilayah Alsace bukan hanya terkenal dengan wine, tetapi juga burung bangau yang didalam bahasa perancis yaitu : Cigogne. Hampir setiap kota di wilayah Alsace mempunyai sarang burung bangau yang terletak diatas menara di “Grand Rue Ammerschwihr”.

Kurang lengkap kalau kalian tidak membeli boneka burung bangau khas alsace sebagai oleh-oleh untuk keluarga maupun kerabat tentunya untuk anak kecil lebih bagus.

  • Menyicipi Wine (Dégustation)

dégustation-akudiperancis-

Peraturan di Perancis bagi yang mengendarai mobil maupun motor tidak diperbolehkan mengkonsumsi alkohol.

Jadi, jika kalian tertangkap setelah mengkonsumsi kemudian menyupir maka kalian diharuskan membayar denda dan juga akan kehilangan beberapa poin atau angka yang ada didalam sim.

Nah karena hal itu kami lebih memilih menyicip minuman di caves yang dekat hotel pada sore hari ketika kami telah selesai mengunjungi Haut Koenigsbourg.

Jadi setelah menyicip bisa langsung pulang dan tidak perlu mengendarai mobil. Cukup jalan kaki 5 menit sambil membawa minuman yang telah kami beli 😀

Caves yag kami pilih yaitu Cave Tempé-Jessel.

Eits…bukan tempe goreng yah :D, kebetulan saja nama yang punya brand bernama Tempé.

Tadinya kami ingin memilih ditempat lain, karena tiba-tiba hujan walaupun sudah memakai payung akhirnya kami memilih cave Tempé ini, karena malas jalan jauh cinn… 😀

Setelah bertanya-tanya tentang wine kepada si owner, kemudian kami mulai mencoba satu per satu sebanyak 10cl dari 8 macam jenis wine yang ada di dalam cavenya.

Kami membawa pulang 12 botol dari cave Tempé – Jessel dan juga 6 botol dari cave Domaine Schneider Bernard yang kami kunjungi di hari terakhir dikota Ammerschwihr.

Kami sengaja membeli banyak untuk stock dirumah dan juga oleh-oleh untuk kerabat.

Alhasil ketika pulang ke Paris isi mobil penuh dan berat karena isinya banyak oleh-oleh…

  • Mengenal jenis-jenis Wine di Alsace

dégustation-akudiperancis-cave-tempéjessel

Selain melihat burung bangau dan mencicipi wine. Walaupun sebelumnya sempat mencicipi dan minum wine dari berbagai macam negara seperti Italia, Australia, Marocco, Israel, USA dan lainnya akhirnya saya sedikit lebih tau tentang wine Alsace. Di Alsace terdapat berbagai macam jenis wine. Dan, masing-masing wine dikonsumsi dengan makanan yang berbeda.

Ketika kalian berada di Alsace, tepat terletak di perbatasan Jerman-Perancis. Selama beberapa ratus tahun terakhir, Perancis dan Jerman telah berganti kepemilikan daerah dan mempunyai perpaduan yang unik dari sisa-sisa anggur warisan masing-masing negara.

Tidak seperti di sebagian besar wilayah Perancis, anggur dari Alsace yang paling sering memiliki anggur yang mempunyai label, anggur yang kualitasnya paling baik dan terenak dari wilayah tersebut. Mereka juga menyebutkan “Noble Grapes”.

Sebagian wine mempunyai beberapa campuran, serta lebih dari 50% mengandung campuran buah angur lainnya. Campuran ini dapat menjadi wine yang sangat baik. contohnya wine Alsatian Pinot Blanc dan Sylvaner rasanya juga lezat dan harga jauh lebih murah daripada wine lainnya.

Sementara sebagian besar anggur tumbuh di Alsace berwarna putih, tetapi Pinot Noir tidak membuat penampilan sendiri sebagai anggur merah dan ada juga minuman yang bergelembung sejenis Champagne yang diberinama Cremant d’Alsace terdiri dari anggur putih dan masih banyak wine lainnya.

Wine apa saja yang terdapat di Alsace ?

  • Sylvaner dan Pinot Blanc: Jenis wine ini sangat segar, dan bagus dikonsumsi dengan makanan yang berjenis seafood dan charcuterie.
  • Muscat : Wine yang ini dikonsumsi ketika melakukan apéritif atau yang kita bilang untuk hidangan pembuka
  • Pinot Gris : Diminum ketika mengkonsumsi makanan asia, fois gras dan juga keju (tergantung jenis kejunya).
  • Riesling : Terasa kering, classy, sedikit beraroma buah & bunga dan juga sedikit mineral. Sangat cocok dengan ikan, kerang-kerangan, daging putih (contohnya ayam), keju yang terbuat dari susu kambing, dan choucroute garnie.
  • Pinot Noir : Wine yang satu ini terbuat dari buah anggur merah kemudian dicampur dengan ceri, raspberry, kismis merah (redcurrants). Sangat cocok dengan daging merah (daging sapi, dll) kemudian keju dan charcuterie.
  • Gewurztraminer : Wine yang ini adalah salah satu wine terfavorite saya, mengapa ? karena wine yang satu ini mengandung aroma buah tropical dan juga bunga mawar. Kemudian terasa sedikit agak manis sangat cocok sekali untuk makanan yang mengadung banyak rempah-rempah, dan untuk makanan penutup. Bisa juga di konsumi untuk makanan pembuka dan keju.
Kaefferkopf

Di ladang ini adalah salah satu jenis anggur yang harganya lumayan mahal dari jenis anggur lainnya. Serta kualitas yang paling baik dari anggur-anggur lainnya.

Mengapa lebih mahal dari pada yang lain ? 

Yang kami dengar dari penjual wine yang telah kami datangi, bahwa di area Kaefferkopf tanahnya lebih bagus untuk menanam anggur, dibandingkan di area sekitar. Jadi jika ada wine yang bertulisan Kaefferkopf siap-siap aja membayar sedikit lebih mahal dari yang lain wine yang tidak bertulisan “Kaefferkopf”.

Inilah beberapa jenis wine yang telah saya cicipi. Semoga membantu untuk mencari wine apa yang cocok untuk makanan yang telah kalian bikin 🙂 atau sebagai oleh-oleh juga bisa.

Catatan :

Apéritif  atau Apéro: Salah satu tradisi orang-orang perancis sebelum makanan dimulai, biasanya meminum wine ditemani snack-snack kecil, seperti kacang maupun biskuit yang asin, olive ataupun keju (tergantung selera)

Choucroute garnie : makanan khas alsace yang terdiri dari kubis / kol yang dimasak dengan campuran wine. Kemudian dilengkapi dengan sosis dan juga daging asap (non halal), bisa juga diganti dengan menggunakan ikan, salah satunya ikan salmon

Charcuterie : Daging non halal

Caves : Gudang bawah tanah atau tempat penyimpan makanan maupun minuman

kaefferkopf-ammerschwihr-akudiperancis
Cuaca panas, pengambilan foto ketika mau menuju Colmar Ladang anggur Kaefferkopf,
Where to stay in Ammerschwihr ?

Silvi

4 koment di artikel « Mengenal jenis wine di Ammerschwihr, Alsace »


Kirim koment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.