Sudah sebulan lebih saya tidak menulis artikel, dan hari ini saya memutuskan untuk menulis lagi. Saya akan membagikan informasi tentang bunga Colza.
Nah pada hari sabtu tepatnya di tanggal 7 mei, saya bersama sang tunangan, dan juga seorang teman wanita indonesia dan berserta suaminya memutuskan untuk piknik, karena cuaca pada satu minggu terakhir sangat bagus sekali dan matahari pun sangat hangat. Maka kami pun berinisiatif untuk berpiknik dan mengunjungi beberapa tempat.
Bunga penghasil minyak
First of all I want to thank god for this wonderful view, ini adalah ke dua kalinya saya bisa melihat langsung setelah tahun lalu sempat melihat di Bretagne . Dan untungnya lagi ketika kesini bunga-bunga masih bermekaran dan belum siap di panen.
Beberapa minggu yang lalu saya berkesampatan untuk mengunjungi Ladang Bunga Colza karena tepat di bulan Mei ini lah bunga Colza bermekaran dan siap di proses menjadi minyak.
Bunga-bunga tersebut di olah menjadi minyak atau di dalam bahasa perancis di sebut ” L’huile de Colza”. Di dalam bunga yang berwarna kuning tersebut terdapat benih atau biji yang berwarna hitam dengan ukuran kecil, benih tersebutlah yang menghasilkan minyak.
Minyak tersebut di gunakan sebagai untuk mengolah makanan, mengolah kue maupun sebagai campuran salad, minyak ini sering saya gunakan jika saya memasak 😀
Minyak Colza lebih sehat dari pada minyak kelapa sawit. Makanya orang-orang perancis sangat teliti jika mereka ingin membeli makanan, mereka tidak akan membeli jika komposisinya mengantung huile de palme / minyak kelapa sawit, karena minyak sawit tidak bagus untuk kesehatan.
Nah loh !! apa mau masih mengkomsumsi minyak sawit ? jika ingin hidup lebih sehat usahakan memakan makanan yang tidak mengandung palm oil, yah kalau tidak ada yang menjual minyak colza gunakan saja minyak zaitun ataupun minyak kelapa jauh lebih sehat di bandingkan yang saya sebutkan tadi.
Piknik di musim semi
Setelah melihat dan mengunjugi ladang Colza, saatnya berpiknik 🙂
Tadinya rencana kami ingin berpiknik di Théméricourt tetapi ketika sampai di area taman dan museumnya tutup dan akhirnya kami memutuskan untuk ke tempat lain, yaitu di Bois de Morval. Walaupun tempat tersebut sudah pernah saya kunjungi yah apa salahnya dikunjungi lagi untuk kali ke-2 😀 untuk masuk kesini tidak bayar kok apalagi berpiknik dengan menu Indonesia Raya bersama teman setanah air, yah serasa pulang kampung walaupun sudah jalan 16 bulan saya belum mudik-mudik :D.
Anyway thanks to the tripod, berkat si kaki tiga ini saya bisa berselfie bersama teman, karena para pria entah pergi kemana 😀
Théméricourt
Tempat selanjutnya yang kami kunjungi yaitu taman Musée du Vexin, tadinya ingin melihat para bebek dan burung-burung tetapi entah kenapa di dalam kolam tersebut tidak ada satupun bebek yang berenang dan juga sangat kotor, mungkin karena cuaca dan tidak ada yang membersihkan jadinya kami berkeliling hanya melihat domba-domba saja. Berbeda sekali disaat musim panas tahun lalu banyak bebek dan burung di dalam kolam.
Panorama
Ketika kunjungan dan jalan-jalan kami telah selesai saya pun tidak lupa untuk mengabadikan panorama di area pedesaan di Perancis.
Sampai jumpa di tempat piknik selanjutnya 😀