Tanggal 31 desember, waktu yang di tunggu-tunggu semua orang di dunia. Dan bagaimana tradisi tahun baru di Perancis yang baru-baru ini telah saya lakukan ?
Di Perancis khususnya ada 4 macam tradisi yaitu,
- Mengirim kartu ucapan kepada keluarga, teman atau kerabat.
- Memberikan hadiah berupa uang atau barang dan bisa juga berupa coklat.
- Pesta tahun baru di rumah.
- Makan malam bersama keluarga.
Pada saat jam 18.30 proses acara sama halnya seperti perayaan natal. Hanya saja yang membedakan yaitu makanan dan juga tidak ada kado (hadiah) tapi tahun ini saya dan si A mendapatkan kado yaitu berupa cek yang nominalnya sangat lumayan untuk membeli baju baru :). Apalagi sebentar lagi musim diskon “soldes hiver”akan dimulai.
Amplop yang berisi cek tesebut telah di selipkan oleh orang tua si A di dalam pohon natal sebelum kami sampai kerumah mereka. Pada saat kami (saya dan A) melihat pohon, nyata saja kami melihat ada salah satu dekorasi yang berbeda dari yang lain, yaitu berupa amplop putih kecil.
Kami diperbolehkan membuka amplop pada saat jam 00.05 ketika tahun sudah berganti ke 2018 dan setelah kami mengucapkan “bonne année” yang berarti “selamat tahun baru” sambil mencium pipi kiri dan kanan sebanyak 2-4 kali.
Seperti biasanya, kami melakukan beberapa tahap makanan yaitu, apéro, 2x makanan pembuka, makanan utama dan juga makanan penutup.
Berupa apa saja sih makanan tersebut ?
Apéro
Apéro atau bisa juga di sebut Apéritif, Biasanya kami memakan makanan kecil, seperti tarte soleil yang didalamnya berupa salmon dan krim keju, beberapa keju yang di taburi herbes (bumbu) dan masih banyak lagi.
Acara ini selalu dilakukan sebelum makan malam dimulai, biasa berlangsung 1,5 – 2 jam.
Dan semua makanan yang di sediakan oleh ibunya si A lagi-lagi homemade, karena kami tidak pernah membeli makanan yang langsung jadi dan mengutamakan kualitas dan juga komposisi yang baik untuk kesehatan.
Memang memasak membutuhkan waktu yang sangat lama, tapi untuk kesahatan apapun tetap dilakukan 🙂
Makanan pembuka pertama
Makanan pembuka pertama kami selalu di memulai dengan hidangan laut, yaitu udang dan salmon yang di temani dengan beberapa macam roti, yaitu baguette, blini dan juga pain aux grains de pavot.
Jika kalian melihat banyak sekali gelas di depan meja kami, gelas-gelas tersebut dipergunakan meminum anggur putih, anggur merah dan juga air mineral.
Makanan pembuka kedua
Fois gras yang terbuat dari hati bebek ini selalu ada di setiap perayaan, jadi jangan heran di setiap perayaan besar makanan ini selalu hadir sebagai makanan pembuka.
Fois gras selalu di dampingi dengan pain d’épices (roti khas Alsace yang rasanya hampir seperti gingerbread) dan juga di dampingi anggur putih yang rasanya agak sedikit manis.
Makanan utama
Burung dara panggang menjadi salah satu pemeran utama di acara tahun baru kami. Burung dara tersebut berisi jamur, fois gras dan juga marron (fruit). Makanan ini di dampingi oleh anggur merah dan juga pomme de terre bleue (atau kita bilang kentangyang berwarna biru, sebenernya sih warnanya ungu, entah kenapa di perancis mereka menyebutnya “bleu”).
Seharusnya setelah makanan utama ada lagi tahap makan yaitu “Fromages” atau keju. Tetapi karena saya bukan fans keju-kejuan jadi mereka tidak menyediakan si keju kami langsung melompat ke tahapan terakhir yaitu : dessert / makanan penutup.
Makanan penutup
Untuk makanan penutup kami memilih kue Charlotte aux cerises dan didampingi champagne yang selalu menjadi pilihan nomor satu di keluarga kami untuk menutup acara makan malam.
Beginilah tradisi tahun baru kami, yang memakan waktu sampai jam 04.00 pagi. Setiap tahun selama di Perancuis kami tidak pernah melihat kembang api di Paris, karena banyak sekali orang-orang dan agak trauma mengapa ?
Ketika waktu di Malaysia tepatnya empat tahun yang lalu kami tidak bisa pulang ke hotel setelah menonton kembang api, stasiun kereta dipadai oleh banyak manusia, dan akibatnya kami harus berjalan kaki yang cukup lumayan jauh.
Jadi lebih baik kami merayakan malam pergantian tahun dengan makan malam bersama keluarga.
Silvi
inlycampbell
Wahhh sampe jam 4 pagi? Pertanyaanku, apa gak ngantuk? #seriusnanya 🙂
Silvi ApriliaPenulis Artikel
Iya In sampe jam 4 pagi 🙂 ngantuk sih awalnya , terus lama-lama ngantuknya ilang heheheh